
Goulash: Sup Daging Pedas dari Hungaria yang Menghangatkan Jiwa
Di antara jajaran kuliner khas Eropa Timur, Goulash menempati posisi https://thesilit.com/ istimewa sebagai salah satu hidangan tradisional paling ikonik dari Hungaria. Lebih dari sekadar sup daging, Goulash adalah simbol kebanggaan budaya dan warisan sejarah rakyat Hungaria. Dikenal karena cita rasanya yang kaya, gurih, dan sedikit pedas, Goulash telah menembus batas-batas geografis dan menjadi sajian favorit di banyak negara.
Sejarah dan Asal Usul Goulash
Goulash (gulyás dalam bahasa Hungaria) berasal dari tradisi para penggembala sapi di dataran rendah Hungaria sekitar abad ke-9. Pada masa itu, mereka memasak potongan daging sapi dengan bawang dan rempah-rempah dalam pot besi besar di atas api terbuka. Daging yang dimasak perlahan akan menghasilkan kuah gurih yang menghangatkan tubuh di malam hari yang dingin.
Nama gulyás sendiri berarti “penggembala,” dan makanan ini awalnya memang dikaitkan dengan kaum peternak di padang rumput (puszta). Seiring waktu, resepnya berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah di Eropa Tengah dan Timur, mengalami berbagai modifikasi sesuai bahan dan selera lokal. Namun, esensi dari Goulash tetap sama: sup daging yang dimasak perlahan dengan bumbu khas, terutama paprika.
Ciri Khas Rasa dan Bahan-Bahan Utama
Hal yang membedakan Goulash dari sup daging biasa adalah penggunaan paprika—baik bubuk maupun segar—yang menjadi bumbu utama. Paprika Hungaria terkenal memiliki kualitas unggul dan rasa manis-pedas yang khas. Selain itu, Goulash juga menggunakan bawang bombai, jinten, tomat, serta kadang kentang atau wortel sebagai pelengkap.
Daging yang digunakan umumnya adalah daging sapi, meskipun tidak jarang ada variasi menggunakan daging babi, kambing, bahkan daging rusa. Kunci dari kelezatan Goulash terletak pada proses memasaknya yang perlahan, memungkinkan bumbu meresap dan daging menjadi sangat empuk.
Tidak seperti stew yang cenderung kental, Goulash memiliki tekstur kuah yang lebih ringan namun tetap kaya rasa. Inilah yang membuatnya cocok disantap sebagai sup utama, terutama di musim dingin.
Variasi Goulash di Berbagai Wilayah
Sebagai makanan yang menyebar ke berbagai negara, Goulash memiliki beragam versi di luar Hungaria. Di Austria, Gulasch cenderung lebih kental dan kaya dengan tambahan tepung sebagai pengental. Di Jerman, Gulaschsuppe menjadi menu populer di musim dingin dan sering disajikan dengan roti keras. Sementara itu, versi Ceko seringkali disajikan dengan pangsit kentang atau roti kukus (knedlíky).
Meski berbeda dalam penyajian dan bahan, semangat dasar dari Goulash tetap sama: makanan rumahan yang menghangatkan dan menyehatkan.
Goulash Sebagai Simbol Budaya Hungaria
Bagi masyarakat Hungaria, Goulash bukan sekadar makanan, tapi bagian dari identitas nasional. Hidangan ini sering disajikan dalam perayaan, festival kuliner, dan acara keluarga. Bahkan di tingkat internasional, Goulash telah menjadi salah satu representasi paling kuat dari kuliner Hungaria.
Pemerintah Hungaria sendiri telah mengajukan Goulash sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO, sebagai bentuk pelestarian terhadap kuliner tradisional yang sangat berharga ini.
Cara Membuat Goulash di Rumah
Membuat Goulash tidak memerlukan teknik memasak yang rumit, namun membutuhkan kesabaran agar rasa maksimal. Berikut langkah-langkah umum dalam membuat Goulash:
- Tumis bawang bombai dalam minyak atau lemak babi hingga karamelisasi sempurna.
- Tambahkan potongan daging sapi dan biarkan sedikit kecokelatan.
- Masukkan paprika bubuk, jinten, garam, dan merica.
- Tambahkan tomat atau pasta tomat, serta air atau kaldu secukupnya.
- Masak dengan api kecil selama 1,5–2 jam hingga daging empuk.
- Masukkan kentang atau wortel jika diinginkan, dan lanjutkan memasak hingga sayuran lunak.
- Sajikan panas dengan roti, nasi, atau pangsit.
BACA JUGA: 20 Restoran All You Can Eat Jakarta Timur