
5 Restoran Jawa di Rusia yang Menyajikan Cita Rasa Nusantara
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan warisan kuliner, dan salah satu yang paling menonjol adalah masakan khas Jawa. Dengan ciri khas rasa manis, gurih, dan penuh rempah, kuliner Jawa telah merambah berbagai belahan dunia, termasuk Rusia. Meski jaraknya jauh dari tanah air, sejumlah tempat makan dan inisiatif budaya di Rusia telah memperkenalkan kelezatan masakan Jawa kepada masyarakat lokal dan diaspora Indonesia. Berikut lima restoran Jawa di Rusia dan turut mempopulerkan budaya Nusantara.
-
Indo Food – Kazan
Indo Food adalah restoran halal Indonesia pertama yang berdiri di kota Kazan, ibu kota Tatarstan, Rusia. Didirikan oleh Miratullo Saidov, seorang alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, bersama mitranya Ayrat Khakimov, restoran ini menyajikan berbagai makanan khas Indonesia dengan sentuhan Jawa yang kuat. Menu favorit di sini termasuk nasi goreng, mi goreng, ayam kecap, dan pisang goreng. Cita rasa autentik dan suasana hangat menjadikan Indo Food sebagai tempat favorit baik bagi warga lokal maupun komunitas Indonesia yang tinggal di Kazan. Keberadaan restoran ini membuktikan bahwa kuliner Jawa dapat diterima dan dinikmati di negara dengan budaya yang sangat berbeda.
-
Laksa & Co – Moskow
Laksa & Co adalah restoran dengan spesialisasi masakan Asia Tenggara yang terletak di kota Moskow. Meski lebih menonjolkan laksa khas Malaysia dan Singapura, restoran ini juga menyajikan beberapa hidangan populer dari Indonesia, termasuk yang berasal dari Jawa seperti nasi goreng dan sate ayam. Koki di restoran ini berasal dari Indonesia, sehingga rasa dan teknik memasaknya tetap mempertahankan orisinalitas. Dengan interior yang sederhana namun nyaman, Laksa & Co menjadi tempat makan yang ideal bagi mereka yang rindu kampung halaman atau ingin mengenalkan masakan Indonesia kepada teman-teman asing.
-
Restoran Niyama – Moskow
Niyama adalah jaringan restoran di Moskow yang awalnya fokus pada login rajazeus masakan Jepang dan Asia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, mereka bekerja sama dengan koki Indonesia untuk menghadirkan menu Nusantara ke dalam daftar sajian mereka. Dengan bimbingan koki asal Indonesia, Aziz Amri, para koki di 15 cabang Niyama belajar memasak soto Lamongan, sate Madura, dan tongseng. Hidangan-hidangan tersebut mewakili rasa khas Jawa dan menarik perhatian pelanggan Rusia yang ingin mencoba sesuatu yang baru dan eksotis.
-
Restoran Bali – Moskow
Selain restoran, peran KedutaaMeskipun tidak sepenuhnya berfokus pada masakan Jawa, Restoran Bali yang berada di Moskow menyajikan sejumlah makanan khas Indonesia. Di antara hidangan yang ditawarkan terdapat nasi goreng Jawa, sate ayam, dan rendang yang dimasak dengan gaya Jawa. Tempat ini juga sering menampilkan dekorasi serta musik tradisional Indonesia yang menambah kesan eksotis dan autentik bagi para pengunjung.
-
Program Budaya oleh KBRI Moskow
n Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow sangat penting dalam mengenalkan kuliner dan budaya Jawa kepada masyarakat Rusia. Kegiatan seperti “Indonesian Cultural Day” dan pertunjukan gamelan oleh grup Gamelan Dadali sering diselingi dengan sajian makanan tradisional Jawa, seperti gudeg, soto ayam, dan klepon. Meski bukan restoran dalam arti formal, kegiatan semacam ini memberi kesempatan luas bagi masyarakat Rusia untuk mencicipi dan mengenal kekayaan rasa dari tanah Jawa.
Kehadiran restoran dan kegiatan kuliner berbasis budaya ini menunjukkan bahwa masakan Jawa memiliki tempat tersendiri di hati warga Rusia. Dengan cita rasa yang unik dan teknik memasak tradisional, kuliner Jawa mampu membangun jembatan budaya yang mempererat hubungan antarbangsa.
BACA JUGA: 5 Restoran Indonesia di Luar Negeri yang Terkenal Enak dan Jadi Favorit Warga Setempat

5 Restoran Indonesia di Luar Negeri yang Terkenal Enak dan Jadi Favorit Warga Setempat
Tidak hanya warga negara Indonesia, kuliner Indonesia pun tak sedikit yang menjadi favorit warga dunia.
Sejumlah kuliner Indonesia seperti nasi goreng, rendang, soto ayam, dan sate disukai turis internasional.
Ragam kuliner Indonesia ini pun sering muncul dalam jamuan internasional.
Walaupun belum sebanyak restoran Thailand atau Korea, restoran Indonesia di luar negeri pun ada.
1. Tempo Doeloe, Amsterdam
Memiliki kedekatan sejarah, Belanda jadi salah satu negara yang cukup mudah ditemukan restoran Indonesia.
Salah satu yang terkenal dan jadi favorit adalah Restoran Tempo Doeloe.
Restoran ini menyediakan berbagai menu Indonesia seperti joker123 risoles, gado-gado, soto ayam, dan perkedel jagung.
Tersedia juga menu lengkap model rijsttafel.
Yakni, menu lengkap ala Indonesia yang biasa dinikmati bangsa Belanda semasa tinggal di Indonesia.
Restoran Tempo Doeloe pernah mendapat Bib Gourmand oleh Micheline Guide pada tahun 2017.
Restoran khas Indonesia ini berada di jalan Utrechtsestraat 75 Amsterdam.
2. Bagus Indonesia Kitchen, Osaka
Bagus Indonesia Kitchen tidak hanya disukai warga Jepang, tetapi juga turis di sana yang mencari makanan halal.
Restoran yang berada di Osaka ini menawarkan menu Indonesia, kebanyakan makanan khas Jawa, yang semuanya halal.
Beberapa di antaranya gado-gado, aneka tumis, mie goreng, sambal goreng, gulai dan juga rendang.
Bagus Indonesia Kitchen berlokasi di 531-0071 Osaka, Kita Ward, Nakatsu, 1-9-11.
3. Ayam Goreng 99, Kingsford
Australia salah satu negara yang banyak dihuni orang Indonesia. Baik pelajar, pekerja, atau pun permanen residen.
Karena ini juga di Australia cukup mudah menemukan restoran Indonesia.
Salah satu yang terkenal di Sydney, Ayam Goreng 99.
Sesuai dengan namanya, tempat ini menjual aneka menu ayam.
Mulai dari ayam goreng, ayam kalasan, sampai ayam setengah matang model beku yang bisa disimpan.
Menu favorit di sini adalah ayam goreng mentega dan sambal terasi.
Ayam Goreng 99 berlokasi di 464 Anzac Parade, Kingsford, New South Wales, Australia.
4. Simpang Asia, Los Angeles
Restoran Indonesia ini menawarkan menu Indonesia dengan konsep street food.
Sudah buka sejak 2002, Simpang Asia sudah punya dua cabang, yaitu di Los Angeles dan Venice, California.
Menu yang ditawarkan antara lain mie tektek, opor ayam, sate, nasi bungkus, nasi goreng.
Sampai pempek, kroket, martabak telur, lemper, dan risoles. Tak lupa juga tersedia sambal.
Simpang Asia beralamat di 10433 National bl #2 Los Angeles, California.
5. Warung Kita, Daegu
Menu Indonesia juga sudah sampai Korea Selatan, lho. Salah satu yang jadi favorit adalah Warung Kita di Daegu.
Menu yang ditawarkan menu-menu yang banyak dijual di kaki lima Indonesia.
Yaitu nasi ayam, mie goreng spesial, nasi rendang, gulai kambing, soto daging, nasi bebek, dan bakso.
Menu bakso termasuk yang paling populer.
Sementara untuk minumnya tersedia es susu, es teh susu, susu panas, susu cokelat panas.
Warung Kita beralamat di 5, Seongseo-ro 72-gil, Dalseo-gu, Daegu.
Baca Juga : Union Oyster House: Menyelami Sejarah di Restoran Tertua Amerika Serikat

Union Oyster House: Menyelami Sejarah di Restoran Tertua Amerika Serikat
Di tengah hiruk-pikuk modernisasi kota Boston, Massachusetts, berdiri sebuah bangunan bata merah yang tampak sederhana namun menyimpan sejarah panjang kuliner Amerika. Bangunan tersebut adalah Union Oyster House, restoran yang dikenal luas sebagai restoran tertua yang masih beroperasi di Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1826, Union Oyster House bukan hanya tempat makan, tetapi juga saksi bisu dari berbagai babak penting dalam sejarah Amerika.
Dari menyajikan hidangan laut segar untuk para pejuang revolusi, hingga menjadi tempat makan langganan presiden Amerika Serikat, restoran ini adalah perpaduan unik antara tradisi, cita rasa klasik, dan warisan budaya yang hidup. Artikel ini akan membawa Anda menyelami kisah Union Oyster House: restoran yang tidak hanya menyajikan makanan, tetapi juga sejarah bangsa.
Awal Mula: Dari Rumah Cetak ke Restoran Bersejarah
Gedung situs rajazeus terbaru tempat Union Oyster House berada pertama kali dibangun sekitar tahun 1704. Sebelum menjadi restoran, tempat ini digunakan sebagai toko pakaian dan rumah cetak. Salah satu pencapaian historis yang penting adalah bahwa di gedung ini, surat kabar “The Massachusetts Spy” pernah dicetak — surat kabar yang memainkan peran penting dalam Revolusi Amerika.
Kemudian, pada tahun 1826, seorang pengusaha lokal memutuskan untuk membuka restoran yang menyajikan makanan laut segar, terutama tiram (oyster), yang pada masa itu sangat populer di kalangan warga Boston. Dari sinilah nama “Union Oyster House” berasal. Restoran ini pun dengan cepat mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Interior Otentik dan Suasana Klasik
Memasuki Union Oyster House seperti melangkah mundur ke masa lalu. Dinding bata ekspos, langit-langit rendah dengan balok kayu tua, dan lantai kayu yang sudah berderit karena usia menciptakan suasana klasik yang tak tergantikan. Banyak bagian interior masih asli sejak abad ke-19, dan nuansa sejarah begitu kental terasa di setiap sudutnya.
Di lantai satu terdapat raw bar legendaris, tempat di mana para pelanggan duduk di kursi melengkung sambil menyantap tiram segar yang dikupas langsung di depan mereka. Tradisi ini telah berlangsung selama hampir dua abad dan tetap menjadi daya tarik utama hingga hari ini.
Langganan Tokoh-Tokoh Penting Amerika
Union Oyster House tidak hanya menjadi tempat makan biasa, tetapi juga menjadi favorit banyak tokoh penting dalam sejarah Amerika. Salah satu pelanggan paling terkenal adalah John F. Kennedy, presiden ke-35 Amerika Serikat, yang merupakan penduduk asli Massachusetts. Bahkan, meja langganan JFK di lantai dua kini diberi nama khusus: “The Kennedy Booth”, dan menjadi spot foto populer bagi para pengunjung.
Selain Kennedy, berbagai tokoh seperti Daniel Webster — seorang senator ternama di abad ke-19 — dikenal rutin mengunjungi restoran ini, bahkan dikatakan bahwa beliau dapat menghabiskan beberapa lusin tiram dalam satu kali makan.
Menu Legendaris yang Bertahan dari Generasi ke Generasi
Seperti namanya, Union Oyster House dikenal terutama karena tiramnya yang segar dan berkualitas tinggi. Namun menu restoran ini tidak terbatas pada itu saja. Hidangan-hidangan tradisional New England seperti clam chowder, lobster bake, broiled fish, dan scallops disajikan dengan cita rasa yang otentik dan konsisten sejak dahulu kala.
Beberapa hidangan yang wajib dicoba saat berkunjung:
-
Oyster Rockefeller – tiram panggang dengan krim bayam dan remah roti.
-
New England Clam Chowder – sup krim kental dengan kerang, kentang, dan bawang, menjadi simbol masakan pantai timur.
-
Boston Scrod – ikan putih lokal yang dipanggang dengan mentega dan remah roti, klasik dan penuh rasa.
-
Lobster Bake – satu set lengkap yang mencakup lobster rebus, jagung rebus, kerang, dan kentang.
Hidangan di Union Oyster House dibuat dari resep-resep turun temurun, dan keaslian rasanya menjadikan restoran ini tidak hanya hidup dalam sejarah, tetapi juga relevan secara kuliner di era modern.
Pusat Wisata Sejarah dan Budaya Boston
Lokasi Union Oyster House juga strategis, karena berada di Freedom Trail — jalur wisata sejarah yang menghubungkan berbagai situs penting Revolusi Amerika di Boston. Banyak wisatawan yang berjalan kaki menyusuri Freedom Trail dan berhenti di restoran ini untuk makan siang atau makan malam, menjadikan pengalaman mereka di Boston semakin lengkap.
Karena posisinya yang unik ini, Union Oyster House juga mendapat pengakuan sebagai National Historic Landmark oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 2003. Ini menjadikannya bukan hanya sebagai restoran, tetapi juga sebagai situs warisan budaya yang dilindungi.
Menjaga Tradisi di Tengah Modernisasi
Dalam dunia kuliner yang terus berubah, mempertahankan tradisi bukanlah hal yang mudah. Namun Union Oyster House berhasil melakukannya dengan tetap menyajikan rasa yang konsisten, pelayanan yang ramah, dan atmosfer yang penuh sejarah. Di saat restoran lain berlomba-lomba menghadirkan inovasi, Union Oyster House tetap bertahan dengan kekuatan masa lalu yang autentik.
Pengelola restoran ini juga memastikan bahwa setiap elemen, mulai dari bahan makanan hingga cara penyajian, tetap mengikuti standar tradisional. Mereka percaya bahwa menjaga warisan adalah bentuk penghormatan terhadap para pendiri dan pelanggan yang telah menjadi bagian dari sejarah panjang restoran ini.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Restoran
BACA JUGA: Menikmati Sensasi Kuliner Thailand di Tangerang: Lezat, Autentik, dan Dekat!
Union Oyster House adalah lebih dari sekadar tempat untuk makan seafood. Ia adalah penjaga sejarah, pengantar rasa masa lalu, dan ikon budaya Amerika. Mengunjungi restoran ini bukan hanya soal menyantap tiram atau chowder yang lezat, tetapi juga merasakan atmosfer dari sebuah tempat yang telah menyambut generasi demi generasi selama hampir dua abad.
Bagi siapa pun yang mencintai kuliner dan sejarah, Union Oyster House adalah destinasi wajib saat berada di Boston — tempat di mana setiap suapan memiliki cerita, dan setiap sudut bangunan berbisikkan masa lalu.

Menikmati Sensasi Kuliner Thailand di Tangerang: Lezat, Autentik, dan Dekat!
Bagi pecinta kuliner Thailand yang berdomisili di Tangerang, tak perlu jauh-jauh terbang ke Bangkok untuk mencicipi cita rasa khas Negeri Gajah Putih. Kini, sejumlah restoran dan kedai di Tangerang menghadirkan beragam hidangan khas Thailand dengan rasa yang autentik dan harga terjangkau. Mulai dari Pad Thai hingga Tom Yum, semua bisa ditemukan dengan mudah di kota ini.
Salah satu tempat yang cukup populer adalah Thai I Love You yang berlokasi di Gading Serpong. Restoran ini menyajikan aneka menu klasik seperti Tom Yum Goong, Green Curry, dan Mango Sticky Rice yang dibuat dengan bumbu khas Thailand. Suasananya pun didesain menyerupai restoran modern di Bangkok, memberikan pengalaman makan yang nyaman dan berkesan.
Tak kalah menarik adalah Siam Thai yang terletak di kawasan BSD. Restoran ini menawarkan pengalaman makan ala Thai street food dengan pilihan menu seperti Som Tam (salad pepaya muda), Pad Kra Pao, dan Thai Milk Tea yang menyegarkan. Cita rasa pedas dan asam yang menjadi ciri khas masakan Thailand dihadirkan dengan sempurna.
Bagi yang ingin mencoba pengalaman kuliner Thailand dengan suasana lebih santai, Warung Bangkok di Alam Sutera bisa jadi pilihan. Dengan konsep casual dining, tempat ini cocok untuk makan bersama teman atau keluarga. Menu andalannya termasuk Thai Fried Chicken dan Khao Pad (nasi goreng khas Thailand) yang menggugah selera.
Selain restoran besar, ada juga berbagai tenant di food court atau pasar malam yang menyajikan jajanan khas Thailand seperti banana pancake, Thai tea, dan sate seafood ala Bangkok. Kehadiran kuliner Thailand di Tangerang menambah warna tersendiri dalam ragam pilihan makanan internasional yang bisa dinikmati masyarakat setempat.
Dengan banyaknya pilihan tempat makan khas Thailand di Tangerang, masyarakat tak hanya bisa memuaskan lidah, tetapi juga mengenal lebih dekat budaya kuliner Thailand. Mulai dari situs rajazeus terbaru hidangan pedas menyengat hingga makanan penutup manis dan lembut, semua tersedia tanpa harus keluar negeri. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya menjelajahi rasa Thailand di jantung Tangerang!
Baca Juga: Kuih Ketayap: Kue Gulung Isi Kelapa Murah